Rangkuman Cerita Cinta, Asa, dan Kehilangan dari BUAI di tengah Lesunya Skena Musik Alternatif di Surabaya

Share

Belakangan, pelaku musik Surabaya tengah gamang dihadapkan pada anggapan menyoal predikatnya akan kota kreatif atau industri. Beberapa diantaranya memiliki pandangan akan Surabaya sebagai kota industri, melihat fakta sosial bahwa kota tersebut didominasi oleh pekerja, bukan pelaku kreatif. Kaitannya dengan skena musik di Surabaya, tantangan yang hadir adalah ketika sebuah band (yang berkarya) ingin bertahan hidup akan berhadapan dengan kondisi masyarakat yang notabene picky dan sangat bergantung dengan tren yang sedang populer.

Di kancah musik alternatif, beruntung Surabaya memiliki nama-nama besar seperti Silampukau, Thee Marloes, Fraud, hingga Drizzly yang saat ini bisa menembus pasar nasional, bahkan internasional. Tapi apakah akan berhenti di nama nama itu saja? Tentu saja kita berharap ada nama-nama lain yang muncul dan bisa kembali lahir dan besar menuju skala nasional. Di tengah kondisi yang dinilai lesu ini, muncul Buai, sebuah band rock alternatif yang menjadi bahan bakar untuk menghidupkan kembali api di skena alternatif kota Surabaya.

Buai telah sukses meluncurkan sebuah debut EP yang berjudul “Prefiks“. Setelah merilis beberapa single sejak tahun 2022, saat ini Buai diperkuat oleh Oscar, Rici, Herlambang, Fajrian, dan Tantowi. Beberapa nama yang sudah cukup lama malang melintang di beberapa band asal kota Surabaya. Pergantian beberapa personel membuat produksi EP Prefiks sedikit tertunda dan memakan waktu yang cukup lama. Lewat debut EP ini, Buai coba merangkum cerita cinta, semangat, dan kehilangan di empat lagu yang mereka sajikan. Bernafaskan nuansa rock alternatif dan indie rock yang kental, terutama seperti di era 90an, band seperti Weezer, Third Eye Blind, atau mungkin yang lebih modern seperti Basement pun cukup menandakan dan membentuk karakter suara dari Buai. Masih dengan ramuan gitar dengan tone overdrive yang lugas, dan lirik berbahasa Indonesia yang mudah dicerna, debut EP Prefiks dari Buai dirilis dibawah naungan Loverman Records pada tanggal 12 Desember 2024.

Menurut Oscar sang vokalis, Prefiks mulai diproduksi sepanjang tahun 2023, meski beberapa materi sudah ada sejak setahun sebelumnya. Semua proses perekaman drum, dan vokal dilakukan di Lingkaran Studio Sidoarjo yang dinahkodai Hasan Maulana. Sementara bass direkam di Cold Limbo Records, dan gitar direkam di HER’s room. Untuk finishing mixing dan mastering dibantu oleh Bagas Yudhiswa (Beeswax). Sementara artwork untuk cover art EP Prefiks digarap oleh Rici, selaku bassist dari Buai.

Klik di sini untuk mendengarkan Prefiks di Spotify.