Memasuki tahun keempat, Halunan akhirnya melahirkan album debutnya yang bertajuk “Roda Empat“. Sebelumnya Halunan sudah lebih dulu merilis tiga lagu sebagai single mereka, yakni ‘Arogansi‘ (2021), ‘Juwita‘ (2022), dan ‘Senandika‘ (2023). Pada tahun ini (2024), Halunan menuntaskan titik pertama perjalanan karyanya menjadi sebuah karya utuh. Bukan dalam rencana album “Roda Empat” rampung di usia Halunan berdiri, melainkan pemilihan nama Roda Empat adalah sebagai simbol sebuah alat transportasi yang akan membawa Halunan berjalan bersama karya-karyanya.
Roda Empat menangkap momen-momen perjalanan setiap manusia yang penuh dengan dinamika, di mana akan ada masanya manusia merasa bahagia dan larut dalam kesedihan baik dalam masalah romansa atau problematika kehidupan lainnya. Begitu pun dari segi musik, Roda Empat menyuguhkan nuansa yang beragam. Halunan memadupadankan berbagai energi sehingga terbentuk musik pop yang agresif namun terselip juga nuansa melankolis dengan tempo yang lambat di dalamnya.
Ragil sebagai penulis lirik mengungkapkan bahwa, “Setiap lagunya memiliki plot yang realistis di kehidupan banyak orang. Halunan berusaha menjelaskan bahwa terkadang hidup bukan selalu tentang rasa sedih maupun pilu, bukan pula menyoalkan hidup yang terpuruk serta terdiam, tapi akan selalu ada rasa bahagia yang berhasil diciptakan oleh pikiran sendiri atau tularan energi positif dari orang sekitar“, ungkapnya. Halunan berharap karya-karyanya dapat menjadi soundtrack kehidupan manusia. Melalui Roda Empat, Halunan ingin menemani setiap insan dalam setiap peristiwa.
Album ini berisi tiga belas track yang diproduseri oleh Firmansyah yang juga personel dari Halunan, dikerjakan di Porsea Music Studio untuk merekam drum dan Means Record untuk merekam vokal dan instrumen lainnya.